Kamis, 11 Desember 2008

NATAL: Ketika Allah Mengosongkan Dirinya agar Dapat Memenuhi Kita

APA YANG KITA BUTUHKAN. Betapa saya berterimakasih bahwa Allah menjadi manusia, Dia tidak memilih menjadi manusia syaraf besi; yang tidak akan banyak menolong orang lemah seperti anda dan saya. - C.S. Lewis, ”Letters of C. S. Lewis”.

BERSUKACITALAH, engkau yang terhilang, Juruselamatmu datang mencari dan menyelamatkanmu. Bersukacitalah, engkau yang ada dipenjara, sebab ia datang untuk membebaskanmu. Engkau yang sangat lapar ........ , bersukacitalah bahwa ia telah menyucikan bagimu Betlehem, ..... dan ia telah menjadi Roti Hidup untuk jiwamu. Bersukacitalah, orang berdosa dimana saja, sebab pemulih yang terbuang, Juruselamat yang jatuh telah lahir. - C.H. Spurgeon, "Joy Born at Bethlehem"

DARI BAWAH KEATAS. Kekristenan yang benar …… tidak dimulai dari atas, .... ia dimulai dari bawah. Anda harus lari dan mulai dari palungan dan …. memeluk Bayi itu dilenganmu, dan pandanglah Dia - lahir, dibesarkan, dan masuk kedalam kehidupan manusia, mengajar, mati dan bangkit kembali diatas semua langit dan mempunyai kuasa dan otoritas atas segala sesuatu. - Martin Luther, "Lectures on Galatians"

DENGARKAN! Lihatlah Bayi di palungan. Bukankah Ia ini yang mengguntur di surga membuat para malaikat menurunkan sayap mereka? Ya, akan tetapi Ia mengosongkan dirinya agar dapat memenuhi kita. - Guerric of Igny, ”Liturgical Sermons”.

INGINKAH MELIHAT kerendah-hatian Tuhan? Lihatlah di palungan dan pandanglah Dia terbaring disitu. Sesungguhnya inilah Tuhan kita. Kita melihat seorang bayi, tapi sesungguhnya ialah yang berkata "Bukankah Aku yang memenuhi langit dan bumi?" Kita melihat seorang bayi yang dibungkus dalam kain bedung. Akan tetapi bukankah Ia ini seorang yang berpakaiankan kemuliaan cahaya yang tidak terhampiri yang indah?. - Christianity Today.

INKARNASI adalah janji Allah menjadi seorang yang komit turut serta dengan kita dalam kehidupan kita, impian kita, dan kerinduan kita. - W. Paul Jones, ”Teaching the Dead Bird to Sing”.

KEAJAIBAN YANG SANGAT MENGHERANKAN. Natal bagi jutaan orang hanyalah "masa libur" - terutama di Barat. Apakah kita kita telah kehilangan rasa takjub akan keajaiban Natal? Mengapa, karena sesungguhnya Natal adalah keajaiban yang paling sangat mengherankan yang dapat menyita perhatian dan pikiran manusia - bahwa Pencipta alam semesta yang tak terbatas harus masuk kedalam kehidupan kita manusia, dan menjadi seperti kita manusia, lahir sebagai bayi dari seorang ibu manusia! - J. Sidlow Baxter, "Awake, My Heart"

KERENDAHAN ALLAH YANG MENYELAMATKAN. Natal menuntut iman, sebab Natal adalah misteri. Nalar kita tidak akan berhasil dalam mencoba mengerti bagamana Allah dapat mengasihi kita begitu dalam. Para gembala telah memberikan suatu tanda. Mereka akan menemukannya dalam palungan. Disana bayi Yesus dibaringkan .... tanda kesangat-papaan dan kerendahan Allah. Hal seperti itu suatu hal yang sukar dimengerti dengan akal kita. Hal itu mengajarkan kepada kita untuk menyambut pesan Kristus, Penebus ilahi, bahwa nalar harus menjadi nomor dua. Hanya kerendahan, yang mencair dalam penyerahan dalam penyembahan, dapat memahami dan menyambut kerendahan Allah yang menyelamatkan. – Paus John Paul II, "Draw Near to God"

KETIKA Yesus lahir, suara Allah menjadi daging dan tinggal diantara kita. Dan apa yang dikatakan oleh suara tersebut, "Hiburkan, hiburkanlah umatku". Pengiburan bahwa murka Allah telah berlalu ….. Penghiburan bahwa Bapa surgawi kita mempunyai kasih sayang pada kita dalam kelemahan kita ..... penghiburan bahwa dosa kita diampuni dan "dilemparkan ..... ke dalam tubir-tubir laut" (Mika 7:10) - John Piper, "Looking for the Consolation of Israel"

MAKNA INKARNASI. Anak Allah menjadi manusia membuat kita dapat menjadi anak-anak Allah. - C.S. Lewis, ”Mere Christianity”.

NATAL bukanlah suatu waktu atau hari-hari istimewa, akan tetapi suatu sikap hati. Membagi damai dan kehendak baik, melimpah dalam belas kasihan, adalah mempunyai semangat Natal yang sungguh. Kalau kita memiliki hal ini, disanalah lahir Kristus dalam diri kita dan melalui kita akan bersinar sebuah bintang yang mengirimkan pancaran harapan kepada dunia - Calvin Coolidge (1872-1933), Presiden American, Pesan Natal President 25 Desember 1927).

NATAL sesungguhnya telah menjadi salah kaprah yang membingungkan. Kerendahan dan kepapaan palungan telah digantikan dengan beri-memberi hadiah yang cenderung mementingkan diri sendiri. Keheningan Betlehem digantikan dengan kegaduhan shopping mall. Kesederhaan inkarnasi digantikan dengan pesta. Kelap-kelip lampu warna warni seolah-olah mempunyai hubungan dengan bintang Betlehem. - John F. MacArthur Jr., "The Incarnation of the Triune God

PEMBERIAN YANG SEMPURNA. Siapa yang dapat menambahkan sesuatu pada Natal? Motif yang sempurna dimana Allah begitu mengasihi dunia. Pemberian yang sempurna dimana Dia memberikan Anaknya sendiri. Yang dibutuhkan hanyalah percaya pada-Nya. Pahala iman kepada-Nya adalah bahwa anda akan mendapat hidup yang kekal. -Corrie ten Boom, "Each New Day"

SEMUA umat manusia mempunyai sebuah tempat, dan Tuhan kita yang lahir di bumi tidak mempunyai tempat. Dia tidak menemukan tempat diantara manusia ............. kecuali sebuah palungan, diantara binatang .......... dan juga diantara mereka yang sederhana dan tulus. Itu sebabnya Tuhan kita mengatakan dalam Injil "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." - Christianity Today

TIDAK ADA DAMAI TANPA BAYI. Masalah kita adalah kita menginginkan damai tanpa Raja Damai. - Addison Leitch, Christianity Today.

Tidak ada komentar: